Kamis, 20 Februari 2014

Sekilas Mengenai Constraint Pada Autodesk Inventor Professional 2012

Autodesk Inventor Professional 2012 adalah salah satu perangkat lunak (software) jenis Computer Aided Drawing (CAD) yang lebih menekankan pada pemodelan solid.

Autodesk Inventor Professional 2012 lebih ditujukan untuk penggambaran teknik pemesinan (Mechanical Engineering) yang menyediakan secara lengkap fasilitas untuk memvisualisasikan model dalam 3D, gambar rakitan (assembly), gambar kerja (drawing), animasi dari benda yang akan dibuat secara digital. Dokumen
digital ini akan membantu kita memvisualisasikan, mensimulasikan dan menganalisasi suatu produk sebelum dibuat atau dengan kata lain purwarupa secara virtual. Setelah purwarupa secara virtual dinyatakan layak maka akan dilanjutkan pada tahapan membuat purwarupa secara fisik kemudian diuji coba melalui berbagai tahapan pengujian.

Beberapa hal yang perlu diketahui dalam membuat 2D-sketch di Autodesk inventor Professional 2012 adalah mengenai constraint yang akan dijelaskan dibawah ini :

Constraints secara otomatis akan diaplikasikan begitu anda membuat sketch. Simbol Batasan pada kursor menunjukkan tipe dari batasan tersebut. Constraints mencegah perubahan yang tidak diinginkan ketika ukurannya diubah atau referensi dari bentuk geometri dihilangkan.

Macam-macam constraint dan penjelasannya :
1.
Coincident constraint berfungsi untuk memindahkan point yang dipilih menuju ke point yang lain.

2.
 Collinear constraint berfungsi membuat garis yang dipilih dan dalam keadaan tidak sama tingginya akan di   sama ratakan.

3.
Concentric constraint berfungsi untuk menggabungkan lingkaran sesuai titik pusat dari masing-masing lingkaran.

4.
Equal constraint berfungsi untuk membuat besaran sebuah geometri sama besar dengan geometri referensi.

5.
Fix constraint berfungsi untuk membuat geometry berada pada posisi yang tetap dan tidak bisa bergeser.

6.
Horizontal constraint berfungsi untuk membuat sebuah geometry berada pada posisi horizontal.

7.

Verticalconstraint berfungsi untuk membuat sebuah geometry berada pada posisi vertical.

8.
Perpendicular constraint berfungsi untuk membuat dua garis silang menjadi saling tegak lurus.
9.
Tangent constraint berfungsi untuk membuat dua geometri saling bersinggungan.

10.
Paralel constraint berfungsi untuk membuat sebuah geometry berada pada posisi parallel terhadap acuan geometry.

11.
Smooth constraint berfungsi untuk membuat pertemuan antar dua buah kurva (spline) menjadi halus dan bersinggungan antar satu dengan lainnya.

12.
Symmetry constraint berfungsi untuk membuat geometry menjadi seimbang/selaras terhadap acuan sebuah garis sumbu.

Demikian yag bisa penulis sampaikan mengenai constraint pada Autodesk Inventor professional, semoga bermanfaat bagi para pembaca.

See you for the next topic about Autodesk Inventor professional.