Selasa, 18 Maret 2014

Kegunaan Hole,Fillet,Chamfer,rectangular, circular, dan Mirror Pada Autodesk Inventor

  • Hole

    Fitur ini digunakan untuk membuat fitur lubang yang parametrik berbentuk lubang bor, counterbore, countersink atau lubang ulir. Sebuah fitur Hole dapat memuat beberapa lubang sekaligus dengan konfigurasi yang identik (diameter dan metode pemberhentian). 

terdapat beberapa pengaturan pada pilihan hole ini antara lain :

1. Termination
Untuk menentukan letak berhentinya fitur lubang, anda dapat memilih salah satu dari tipe perhentian berikut:
• Distance: Membuat lubang dengan menentukan kedalaman l dari dan tegak lurus permukaan bidang. Masukkan hanya nilai positif untuk menentukan kedalaman lubang.
• Through All : Membuat lubang tembus yang melewati semua permukaan atau bidang.
• To : Membuat lubang yang berhenti pada permukaan atau bidang yang ditentukan. Permukaan tersebut harus di klik untuk memilihnya sebagai tempat berhentinya fitur lubang ini.

2. Hole TypeAda beberapa jenis lubang yang dapat dibuat dengan fitur hole, yaitu:


Simple Hole : Membuat lubang standar tanpa ulir dalam.



Tapped Hole :Membuat lubang dengan ulir dalam dengan spesifikasi yang ditentukan



Clearance Hole : Membuat lubang dengan pengepasan mengacu pada ulir luar dari baut.



  • Fillet



Fillet fungsinya untuk membuat sudut atau ujung sebuah objek menjadi cembung atau cekung sehingga ujung tidak tajam.

setelah memilih fillet akan muncul dialog box seperti dibawah :


1. Radius : berfungsi untuk menentukan ukuran ujung object yang akan difillet.
2. Edge : berfungsi untuk memfillet ujung yang dipilih saja.
3. Feature : berfungsi untuk memfillet semua ujung pada bidang yang dipilih secara keseluruhan.


  •  Chamfer



Chamfer fungsinya untuk membuat sudut atau ujung sebuah objek menjadi miring sehingga ujung tidak tajam.

setelah memilih fillet akan muncul dialog box seperti dibawah :








lalu pilih ujung object yang akan di chamfer lalu tekan ok.

pilihan pada chamfer ada 3 macam, yaitu : Distance, distance-angle, distance1-distance2.


Untuk Rectangular, circular, dan mirror akan dijelaskan lewat video dibawah ini beserta tiga materi diatas,,check this out,,


Minggu, 09 Maret 2014

Kegunaan Revolve Pada Autodesk inventor professional

Revolve (putaran) digunakan untuk membuat bentuk‐bentuk silindris dengan cara memutar suatu bentuk profil terhadap sumbu yang ditentukan. Untuk membentuk part dengan dengan fitur ini perlu ditentukan dahulu Profile, Axis, Output dan Operation. Axis atau sumbu dapat berupa garis pada profil, garis bantu, atau garis sumbu Origin. Adapun yang perlu diperhatikan adalah sumbu dan profil harus terdapat dalam satu bidang yang sama. Sudut perputaran untuk fitur Revolve menyesuaikan dengan metode ekstensinya.


 Gambar 3.3. Fitur Revolve

Ekstensi (Extents) pada fitur Revolve terdiri dari dua metode. Dengan metode Angle akan dihasilkan perputaran profil terhadap sumbu dengan sesuai sudut yang ditentukan. Ketika opsi Angle dan sudut dimasukkan dimasukkan maka akan anda diminta menentukan direction. Arah perputaran ditentukan dengan memilih satu diantara opsi direction yang sesuai. Metode Full akan memutar profil satu putaran penuh atau 360°.

 Gambar 3.4. Revolve dengan ekstensi Angel Sebesar 180°

 Gambar 3.5. Revolve dengan ekstensi Full

  Untuk lebih jelasnya silahkan lihat video dibawah ini,, 


SEMOGA BERMANFAAT ^_^

Minggu, 02 Maret 2014

Kegunaan Extrude Pada Autodesk inventor professional

          Extrude berfungsi untuk memberikan tinggi, tebal atau kedalaman dari sebuah profil dengan ukuran tertentu. Untuk memberikan fitur Extrude kita harus menentukan Profil, Output, dan Operation. Selain itu, yang penting juga pada fitur ini adalah Distance, To Next, To, From-To, dan All. Akan tetapi, pada tingkat dasar fitur pada extrude yang paling sering digunakan yaitu fitur Distance dan fitur All. Extrude dapat dibentuk dengan Sketch tertutup maupun terbuka dan dapat pula dibuat memotong part lain pada Assembly.



untuk lebih jelasnya silahkan lihat video dibawah ini,,,check this out ,,,



semoga bermanfaat ^_^

Kamis, 20 Februari 2014

Sekilas Mengenai Constraint Pada Autodesk Inventor Professional 2012

Autodesk Inventor Professional 2012 adalah salah satu perangkat lunak (software) jenis Computer Aided Drawing (CAD) yang lebih menekankan pada pemodelan solid.

Autodesk Inventor Professional 2012 lebih ditujukan untuk penggambaran teknik pemesinan (Mechanical Engineering) yang menyediakan secara lengkap fasilitas untuk memvisualisasikan model dalam 3D, gambar rakitan (assembly), gambar kerja (drawing), animasi dari benda yang akan dibuat secara digital. Dokumen
digital ini akan membantu kita memvisualisasikan, mensimulasikan dan menganalisasi suatu produk sebelum dibuat atau dengan kata lain purwarupa secara virtual. Setelah purwarupa secara virtual dinyatakan layak maka akan dilanjutkan pada tahapan membuat purwarupa secara fisik kemudian diuji coba melalui berbagai tahapan pengujian.

Beberapa hal yang perlu diketahui dalam membuat 2D-sketch di Autodesk inventor Professional 2012 adalah mengenai constraint yang akan dijelaskan dibawah ini :

Constraints secara otomatis akan diaplikasikan begitu anda membuat sketch. Simbol Batasan pada kursor menunjukkan tipe dari batasan tersebut. Constraints mencegah perubahan yang tidak diinginkan ketika ukurannya diubah atau referensi dari bentuk geometri dihilangkan.

Macam-macam constraint dan penjelasannya :
1.
Coincident constraint berfungsi untuk memindahkan point yang dipilih menuju ke point yang lain.

2.
 Collinear constraint berfungsi membuat garis yang dipilih dan dalam keadaan tidak sama tingginya akan di   sama ratakan.

3.
Concentric constraint berfungsi untuk menggabungkan lingkaran sesuai titik pusat dari masing-masing lingkaran.

4.
Equal constraint berfungsi untuk membuat besaran sebuah geometri sama besar dengan geometri referensi.

5.
Fix constraint berfungsi untuk membuat geometry berada pada posisi yang tetap dan tidak bisa bergeser.

6.
Horizontal constraint berfungsi untuk membuat sebuah geometry berada pada posisi horizontal.

7.

Verticalconstraint berfungsi untuk membuat sebuah geometry berada pada posisi vertical.

8.
Perpendicular constraint berfungsi untuk membuat dua garis silang menjadi saling tegak lurus.
9.
Tangent constraint berfungsi untuk membuat dua geometri saling bersinggungan.

10.
Paralel constraint berfungsi untuk membuat sebuah geometry berada pada posisi parallel terhadap acuan geometry.

11.
Smooth constraint berfungsi untuk membuat pertemuan antar dua buah kurva (spline) menjadi halus dan bersinggungan antar satu dengan lainnya.

12.
Symmetry constraint berfungsi untuk membuat geometry menjadi seimbang/selaras terhadap acuan sebuah garis sumbu.

Demikian yag bisa penulis sampaikan mengenai constraint pada Autodesk Inventor professional, semoga bermanfaat bagi para pembaca.

See you for the next topic about Autodesk Inventor professional.